This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 09 Februari 2016

KEGIATAN BUNDEL LANTING DI DESA KALIPURWO RT 02/02

KEGIATAN BUNDEL LANTING (MEMBUAT LANTING) DI DESA KALIPURWO KHUSUSNYA RT 02/02

Banyak cara yang dilakukan masyarakat Desa Kalipurwo khususnya Rt 02/02 untuk mengisi waktu luang.salah satunya melakukan kegiatan bundel lanting yang dilakukan di rumah ibu mugini,karena rumahnya dijadikan sebagai tempat bundel lanting oleh pengusaha lanting,yang bernama bpk tato dari     desa lemahduwur.kegiatan bundel lanting dilakukan di pagi hari yaitu sekitar jam 4 pagi sampai jam 8 pagi.
Bundel lanting adalah bukan pekerjaan yang sulit ,semua orang bisa melakukannya dari yang muda sampai yang tua. Upah bundel lanting lumayan cukup besar,hanya dalam waktu 4-5 jam rata-rata upah yang didapat rp. 15.000-rp.20.000 tergantung banyaknya hasil bundel lanting yang di bundel (dibuat) orang itu sendiri.
Dan bundel lanting juga bukan pekerjaan yang merepotkan. Misal jika kita tidak bisa bundel lanting di rumah bu mugini,bundel lanting bisa dilakukan di rumah sendiri dan jika bundel lanting sudah selesai kemudian dikumpulkan di rumah bu mugini untuk diambil oleh pengusaha lanting itu dan pada saat hasil bundel lanting diambil oleh pengusaha lanting disaat itulah kita di beri upah.
Kegiatan ini dilaukan oleh ibu-ibu, bapak-bapak, dan juga anak-anak desa kalipurwo rt 02/02.kegiatan ini dilakukan 3 kali dalam seminggu,yaitu hari selasa, kamis, dan minggu.
Menurut salah satu ibu-ibu,yaitu ibu umi kegiatan bundel lanting sangat baik karena upah bundel lanting yang cukup lumayan besar itu menambah pemasukan uang bu umi.
Ibu ibu lain, ibu narti, ketika di jumpai tim radaksi berharap kegiatan bundel lanting dapat dilakukan setiap hari karena dapat dilakukan setiap hari karena dari upah bundel lanting tersebut uang belanja bu narti dapat bertambah.
Semua masyarakat desa kalipurwo rt 02/02 sangat senang dengan adanya bundel lanting ,dan mereka semua berharap kegiatan bundel lanting dapat dilakukan setiap hari ( DIDI NUR.R. )
Share:

Selasa, 04 Agustus 2015

sistem kemudi

SISTEM KEMUDI

FUNGSI
Untuk mengendalikan arah gerak kendaraan 
  
SISTEM KEMUDI DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS,
YAITU :
1. SISTEM KEMUDI MANUAL
2. SISTEM KEMUDI OTOMATIS (KEMUDI DAYA)

URAIAN
1. SISTEM KEMUDI MANUAL





KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
2. STEERING COLUMN
3. STEERING GEAR
4. STEERING LINGKAGE






FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. STEERING WHEEL
    Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. STEERING COLUMN
    Untuk meneruskan arah putaran dari kemudi ke steering gear
3. STEERING GEAR

    Untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan
4. STEERING LINGKAGE
    Sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan.

Pada dasarnya Steering Gear dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Jenis Worm and Sector Roller
b. Jenis Worm and Sector
c. Jenis Screw Pin
d. Jenis Screw and Nut
e. Jenis Recirculating Ball

KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. BAK RODA GIGI KEMUDI
5. LENGAN PITMAN
6. BATANG PENGHUBUNG
7. TIE ROD
8. LENGAN IDLER
9. LENGAN NAKEL
10. BALL JOINT SUSPENSI
11. BANTALAN ATAS




FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RECIRCULATING BALL
1.   RODA KEMUDI
      Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2.   POROS UTAMA KEMUDI
      Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3.   BATANG KEMUDI
      Tempat Poros Utama
4.   BAK RODA GIGI KEMUDI
      Merubah gerak putar kemudi ke gerakkan maju mundur lengan penghubung
5.   LENGAN PITMAN
      digerakkan maju mundur oleh bak roda gigi kemudi dan dihubungkan dengan batang penghubung
6.   BATANG PENGHUBUNG
      Menghubungkan Tie Rod di sebelah kanan dan kiri
7.   TIE ROD
      Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
8.   LENGAN IDLER
      Menunjang batang penghubung dan tie rod
9.   LENGAN NAKEL
      Mengendalikan roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung
10. BALL JOINT SUSPENSI
      Tempat berputarnya roda-roda depan
11. BANTALAN ATAS
      Tempat dudukan peredam kejut

f. Jenis Rack and Pinion

KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
2. POROS UTAMA KEMUDI
3. BATANG KEMUDI
4. POROS INTERMEDIATE
5. RACK AND PINION
6. TIE ROD
7. SEPATU RACK
8. LENGAN NAKEL






KOMPONEN UTAMA RACK 1. BALL JOINT 2. TIE ROD 3. RACK 4. PINION 5. BOAT 





FUNGSI KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI JENIS RACK AND PINION
1. RODA KEMUDI
    Mengendalikan arah roda depan melalui lengan penghubung
2. POROS UTAMA KEMUDI
    Mengirim gaya putar roda kemudi ke bak roda gigi kemudi
3. BATANG KEMUDI
    Merupakan tempat poros utama
4. POROS INTERMEDIATE
    Menghubungkan poros utama dan poros pinion
5. RACK AND PINION
    Menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi dan gerakkan putar dirubah menadi gerak translasi
6. TIE ROD
    Menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung
7. SEPATU RACK
    Mencegah masuknya lumpur dan debu kedalam mekanisme rack
8. LENGAN NAKEL
    Mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan gerakkan lengan penghubung



sumber : http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem-suspensi.html
Share:

sistem rem

Sistem Rem





Pendahuluan
Pringsip Kerja Sistem Rem
Mengubah gerak mekanis (gerak putar tromol) menjadi energi panas (kalor)






FUNGSI REM
  • Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
  • Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun.
  • Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.
SYARAT-SYARAT REM
Sistem rem harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • Respon cepat (dapat bekerja dengan cepat)
  • Kemampuan pengeremen dapat dipercaya
  • Gaya pengereman pada setiap roda harus sama
  • Konstruksi sederhana dan pemeliharaan mudah
PENGGOLONGAN SISTEM REM PADA KENDARAAN BERMOTOR
image
MEKANISME KERJA
KONTRUKSI SISTEM REM SECARA SEDERHANA



MASTER SILINDER


Cara kerja pedal rem didasarkan pada prinsip tuas yang merubah tekanan pedal rem yang kecil menjadi besar.

F1 : Tenaga pedal (kg).
F2 : Output push rod (kg).
B : Jarak pedal ke fulcrum.
A : Jarak pushrod ke fulcrum.

Berdasarkan hukum Pascal :
**Tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar
Fungsi Master Silinder

Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada kontruksi rem piringan).


Cara Kerja Master Silinder

Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder
Tipe dan Konstruksi Master Silinder

Ada dua tipe master silinder :
Tunggal dan ganda (tandem).
Pada umumnya untuk sistem rem digunakan master silinder, tipe ganda (tandem), yang mempunyai keuntungan bila salah satu sistem tidak bekerja , tetapi sistem lain tetap berfungsi dengan baik.
Pada sistem penggerak roda belakang, piston no.1 untuk roda depan dan piston no.2 untuk roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan, terdapat beban tambahan pada roda depan, untuk mengatasi hal ini digunakan diagonal split hydraulic system.

Boster rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).
Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi adajuga yang dipasang terpisah.

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.
Cara kerja boster rem
Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke dapan (lihat)

Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan dengan torak pada master silinder.
Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan berhubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula.
Katup pengimbang
Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang
Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan.
Model katup pengimbang

Rem model tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol ini ditunjukkan

Backing plate
dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:.
Silinder roda
Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem (tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:
a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah
b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah
Sepatu rem dan kanvas
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat
Tromol rem.
Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.
memperlihatkan salah satu tipe tromol
rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah.
Cara Kerja
Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe.
Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .
Rem model cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yangdapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada
Share:

Senin, 03 Agustus 2015

sistem pengisian otomotif

SISTEM PENGISIAN

ALTERNATOR
Fungsi : Untuk melakukan pengisian kembali tegangan baterai


KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI
1. NUT
    Untuk mengikat komponen-komponen yang berada pada poros alternator
2. LOCK WASHER
    Untuk mengunci posisi komponen-komponen yang berada poros alternator pada posisi yang di tentukan
3. PULLLEY
    Untuk tempat kedudukan dari sabuk V-Belt yang terhubung langsung ke puli poros engkol mesin
4. FAN
    Untuk mendinginkan kumparan rotor dan stator ketika alternator bekerja untuk proses pengisian
5. FAN SPACER
    Untuk mengatur jarak posisi dari kipas
6. FRONT HOUSING
    Untuk penutup bagian depan dari alternator
7. FRONT BEARING
    Untuk menyanggah poros bagian depan dari rotor
8. RETAINER
    Untuk menahan posisi front bearing agar tepat kedudukannya dengan front housing
9. STOP RING
    Untuk menghentikan batas yang tepat posisi dari poros rotor
10.ROTOR
    Untuk menimbulkan medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik
11.STATOR
    Untuk memotong medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik
12.PCB
    Untuk papan cetak dari dioda-dioda negatif dan dioda positif
13.DIODA PLATES
    Untuk merubah atau menyearahkan  arus listrik AC menjadi arus listrik DC
14.BRUSHES
    Untuk mengalirkan arus listrik ke slip ring yang terdapat pada poros rotor
15.BRUSH RETAINER
    Untuk tempat kedudukan dari pada brushes
16.SPRINGS
    Untuk mendorong brushes sampai pada batas minimum (aus)
17.REAR HOUSING
    Untuk menutup alternator bagian belakang
18.REAR BEARING
    Untuk menahan kedudukan poros bagian belakang
19.TERMINAL INSULATOR
    Untuk penyekat atau merupakan isolasi dari terminal-terminal yang terdapat pada alternator


KOMPONEN BESAR UTAMA ALTERNATOR

1. ROTOR terdiri 
    1..MUR PENGIKAT
    2. PULI
    3. FAN
    4. FRONT HOUSING
    5. ROTOR COIL
    6. SLIP RING
    7. BANTALAN


2. STATOR terdiri dari :
    1. STATOR COIL
    2. DIODE ( + / - )
    3. BRUSH HOLDER
    4. BRUSH
    5. REAR HOUSING

3. REGULATOR
      Fungsi : Untuk memasukkan arus listrik kedalam kumparan rotor, meskipun putarannya berubah-ubah.



     

KETERANGAN KODE
IG = IGNITION
N  = NEUTRAL
E   = EARTH
F   = FIELD
L   = LAMP
B   = BATTERY










CHART REGULATOR 6 TERMINAL
 


         Pada sistem pengapian jenis ini titik netral dari kumparan stator alternator di pergunakan untuk mengatur bekerjanya tegangan Relay (Voltage Relay). Lampu tanda pengisian akan menyala atau mati sesuai dengan kerjanya voltage relay dan bilamana tegangan terminal (N) kurang dari jumlah yang ditentukan maka alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal dalam mengisi baterai kembali.

CARA KERJA SISTEM PENGISIAN DALAM RANGKAIAN
PERHATIKAN ANIMASI BERIKUT



CARA KERJA ALTERNATOR DALAM RANGKAIAN
       Bila kunci kontak di "ON" kan, arus listrik dari baterai mengalir ke charge warning lamp, terminal (L) regulator, titik kontak voltage relay "P1" dan "P0" terus ke masa bodi (E). dan pada saat yang sama menglir arus ke kumparan voltage regulator mengakibatkan lampu tanda kontrol menyala.
        Pada saat yang sama pula, arus lain dari baterai mengalir melalui sikring, terminal "IG" regulator, titik kontak voltage regulator "P3" dan "P4" keluar melalui terminal "F" alternator terus ke rotor coil
Arus listrik yang mengalir masuk ke dalam rotor coil akan menimbulkan kemagnetan (Field Current) dan dalam hal ini belum ada proses pengisian.
        Sesudah mesin nyala dan rotor berputar maka terjadilah arus AC yang akan diubah oleh 6 buah dioda menjadi arus DC. Tegangan ini menjadi lebih besar di antara terminal "B" dan "E". dan tegangan keluar dari "N" stator coil, menyebabkan tenaga tarik dari kumparan pada voltage relay bertambah besar dan titik "P1" berhubungan dengan titik "P2" dan lampu tanda pengisian mati yang berarti sistem pengisian telah bekerja.

PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALTERNATOR 
1. PERIKSA CONTINUITAS OPEN CIRCUIT ROTOR COIL

 Periksa hubungan terbuka rotor coil, jika ada hubungan (Baik), jika tidak ada hubungan (Putus)
 2. PERIKSA CONTINUITAS MASSA ROTOR COIL
Periksa hubungan massa dari rotor coil, jika ada hubungan (Bocor), jika tidak ada hubungan (Baik)







3. PERIKSA DIAMETER SLIPRING

Periksa diameter slipring dari keausan akibat gesekan dengan brush, Diameter standart dari slipring tergantung dari sfesifikasi pabrik, jika sudah aus (Ganti baru)
 4. PERIKSA CONTINUITAS OPEN CIRCUIT STATOR COIL

Periksa hubungan terbuka stator coil, jika ada hubungan (Baik), jika tidak ada hubungan (Putus)







 5. PERIKSA CONTINUITAS MASSA STATOR COIL


Periksa stator coil hubungan massa, jika ada hubungan (Bocor), jika tida ada hubungan (Baik)
6. PERIKSA CONTINUITAS DIODA (+) DAN DIODA (-)
 
Periksa  hubungan dioda (+) dan dioda (-), jika salah satu ada hubungan berarti kondisi dioda (Baik)

 7. PERIKSA PANJANG SIKAT

Ukur panjang sikat (sesuai sfesikasi pabrik) jika sudah aus, terbakar atau rusak (Ganti baru)


 KERUSAKAN-KERUSAKAN ALTERNATOR
1. Rotor coil putus/terbakar
2. Stator coil putur/terbakar
3. Dioda putus/mati
4. Regulator coil rusak/terbakar
5. Brush aus dan brush holder patah
6. Bearing depan dan belakng sudah aus 

sumber : http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem-starter-2.html
Share:

ASAL KOTA PENGUNJUNG :

Definition List

anda pengunjung ke

animasi pen

teks kursor

Lencana Facebook

ketek

Blogger Widgets

Recent Posts

Rainbow Pinwheel - Alternate Select

Unordered List

Pages

Theme Support